Satu persatu teman-temanku sudah dipertemukan dengan jodohnya
masing-masing. Hampir setiap minggu, weekendku habis dengan memenuhi undangan.
Bahagia sekali rasanya bisa melihat mereka tersenyum bahagia bersama
orang-orang yang dicintainya. Selagi ada umur Panjang, rezeki yang melimpah, insyaallah
jika diberi kesempatan untuk menghadiri undangan dimanapun itu lokasinya ku kan
datang walaupun sendirian (eh jadi curcol kan wkwk). Ssst, kadang ku ga
sendirian kok kalau kondangan. Alhamdulillah masih ada partner tersetia (padahal
mah ibukuuu hihiii). Paling asyik itu kondangan bareng temen-temen, udah kaya
reuni kalau kondangan bareng temen tuh hihiii.
Dengan siapapun kita kondangan, sendiri juga bisa selagi lokasinya bisa ditempuh oleh angkutan umum hihiii (maklum ngga ada yang jemput wkwk). Biasanya undangan datang dari minggu ke minggu. Minggu ini kondangan, minggu ini juga dapet surat undangan.
Dengan siapapun kita kondangan, sendiri juga bisa selagi lokasinya bisa ditempuh oleh angkutan umum hihiii (maklum ngga ada yang jemput wkwk). Biasanya undangan datang dari minggu ke minggu. Minggu ini kondangan, minggu ini juga dapet surat undangan.
Tiap minggu kondangan sampe rekan
kerja memberikan sebutan “wedding hunter”. Temen kuliah pun seperti itu, “mau
kondangan lin? kodangan lagi ka?” hihihihiii. Kondangan is my weekend
activities (wkwk). Bagiku kondangan itu banyak banget hal positifnya lho.
Pertama, kita sudah tau kan kalau memenuhi undangan itu sunnah. Itu point utama
kondangan yaaa… selain itu, kondangan juga merupakan sebuah jalan untuk
mempererat tali silaturahim. Kita bisa berjumpa dengan saudara-saudara kita
yang jauh disana. Kita dapat bersua bersama teman-teman lama kita. Atau bahkan
kita bisa bertemu dengan orang baru. Tapi hati-hati ya, kita juga harus bisa
menjaga batas-batas kita. Makan, point ketiga dalam kondangan. Icip-icip
masakan yang telah dihidangkan. Kalau kondangan pulang ngampus tuh enak, jadi ga
usah makan lagi di rumah hihiii.
Alhamdulillah ya. Dari mulai
dateng ke kondangan sampai yang nikah udah diberi momongan ku masih seperti ini
wkwk. Tapi percayalah semua akan indah pada waktunya. Mari kita isi kegiatan
kita dengan yang bermanfaat, kondangan misalnya hihiii. Beberapa souvernir ku
koleksi dari berbagai undangan dimana-mana. Surat undangan pun kalau dikumpulin
mah numpuk yang ada hehe. Jadi kapan ya namau tertulis disurat undangan
pernikahan (astagfirullah, mulai deh baper huhuuuu). Wahai kaum adam, jika kamu
sudah meliki niat baik maka segeralah datang temui ayah ibunya (halalin boy wkwk).
Kondangan yang paling berkesan
tuh, ketemu temen atau saudara jauh. Ketemu someone sepertinya nyenengin juga
(eits, someone siapa oy hihiii). Hal yang paling menegangkan saat kondangan,
ikut menyaksikan akad nikah. Orang lain yang nikah, kita yang deg-degan hihiii.
Normal lah ya, manusiawi. Selain deg-degan, air mata pun jatuh membasahi pipi
(dalem hati, yah luntur nih bedak kita wkwk). Moment sungkeman (kalau ada),
moment ini juga bikin air mata bercucuran. Eits, moment bahagianya pun tentu
ada dong dalam kondangan. Saat ada acara saweran, mayan kan kalau gope-gope
juga. Lempar bunga? Belum pernah dapet kalau soal ini. Katanya sih, kalau kita
dapet lemparan bunganya, mitosnya kita bakan segera menyusul ke pelaminan juga (woooowww).
Menurutku ada mitos yang lebih
aneh lagi. Katanya kalau kita diam-diam nyuri bunga melati sang penganten kita
juga bakan segera menyusul ke pelaminan. Wkwk, entahlah mitos mah ada-ada aja
yaaa. Doain ya teman, semoga yang nulis tulisan ini segera dipertemukan dengan jodohnya.
Agar separuh agamanya bisa terlengkapi (eaaaakkkk) eh aamiin…
Sebenarnya
pengen banget nulis tuh yang banyak, tapi ini lagi usaha kok biar sekali nulis dapet
beberapa halaman. Makanya harus banyak membaca, biar kosakatanya bertambah
(berlaku buat diriku sendiri)…
Dadah, wassalam
^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar